Proses belajar mengajar
merupakan kegiatan interaksi antara guru, peserta didik dan komunikasi timbal balik
yang berlangsung dalam situasi yang edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Guru
memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, terutama dalam
hal menentukan suatu strategi pembelajaran untuk diimplementasikan di kelas. Guru
adalah fasilitator yang harus mampu memfasilitasi peserta didik dalam belajar dan
menciptakan pembelajaran bermakna demi mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Seperti yang kita tahu pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan yang melibatkan peserta didik secara aktif sepenuhnya selama proses
pembelajaran. Pembelajaran bermakna akan lebih membekas bagi setiap peserta didik.
Dengan pembelajaran bermakna, peserta didik akan lebih mudah dalam mengingat dan
memahami konsep materi pembelajaran. Teknologi hadir sebagai alat untuk membuat
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Inovasi pembelajaran
berbasis TIK yang saya terapkan, menggunakan platform teknologi yaitu Canva for
Education dan media sosial Instagram. Saya menginginkan peserta didik
menggunakan gawai yang mereka punyai untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Tanpa sadar hal tersebut juga mengurangi penggunaan gawai untuk digunakan
bermain game mobile. Praktik pembelajaran ini dilaksanakan di kelas XII
Mia 2, dengan mata pelajaran geografi, materi pokok konsep tata ruang wilayah.
Model pembelajaran Discovery Inquiry Learning
adalah model pembelajaran berbasis pemecahan masalah dari pertanyaan yang
mereka identifikasi. Model ini menuntut peserta didik untuk berfikir kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Proses berpikir ini biasanya dilakukan dengan kegiatan tanya
jawab atau dialog dua arah antara guru dan peserta didik. Secara eksplisit
materi pembelajaran tidak diberikan secara langsung tetapi peserta didik
mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing dalam kegiatan belajar.
Sintaks Model Pembelajaran Discovery Inquiry Learning:
1. Stimulasi (Stimulation) yaitu menayangkan konten pembelajaran misalkan video untuk memberikan rangsangan pertanyaan peserta didik. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk melihat video tentang konsep tata ruang. Peserta didik juga mengamati struktur tata ruang Kabupaten Sukamara sebagai unsur kearifan lokal.
2. Identifikasi Masalah (Problem statement) yaitu
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi berbagai
persoalan yang ada dalam konten materi tersebut.
3. Mengumpulkan informasi/data (Data collection) yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali lebih luas persoalan yang telah dibuat berdasarkan pemahaman dari konten tersebut, melalui pengumpulan berbagai informasi yang relevan dengan cara membaca literatur baik secara online maupun offline, mengamati obyek, wawancara dengan nara sumber atau melakukan uji coba sendiri dan lain-lain oleh peserta didik.
4. Pengolahan informasi/data (Data prossesing) yaitu peserta didik secara kelompok ataupun mandiri melakukan pengolahan, pengacakan, pengklasifikasian, bahkan penghitungan data pada tingkat kepercayaan tertentu.
5. Verifikasi hasil (Verification) yaitu pendidik
mengarahkan peserta didik untuk melakukan pembuktian dari hipotesis atau
pernyataan yang telah dirumuskan berdasarkan hasil pengolahan informasi yang
telah ada.
6. Generalisasi (Generalization) yaitu
peserta didik menarik kesimpulan atau generalisasi tertentu berdasarkan hasil
verifikasi dan masukan dari pendidik dan peserta didik lainnya.
Hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran ini adalah peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik mulai menggunakan gawai mereka untuk melatih kreativitas dengan aplikasi Canva. Demikian praktik baik pembelajaran terintegrasi teknologi yang telah saya laksanakan. Semoga bermanfaat.
0 Komentar