“Apabila seorang Guru berhenti belajar, maka pada hakikatnya seseorang tersebut sudah berhenti menjadi Guru”- Anonim. Kemampuan yang dimiliki seorang guru sudah seharusnya terus dikembangkan. Kemajuan teknologi adalah sebuah hal yang pasti, konsekuensinya jika kita tidak mengkutinya otomatis kita akan ketinggalan. Peserta diidk menjadi lebih pandai dalam mengoperasikan teknologi, dan bisa jadi seora guru ditinggalkan karena masih menerapkan model pembelajaran tradisional. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) adalah salah satu sarana bagi penulis untuk mengembangkan diri khususnya dalam bidang pembelajaran di kelas yang berbasis teknologi. PembaTIK ini diselenggrakan oleh Pusat Data dan Teknologi (Pusdatin) Kementrerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. PembaTIK merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi & berkolaborasi (4i leveling).

Pada tahun 2022 ini penulis berkesempatan masuk 30 besar Provinsi Kalimantan Tengah untuk berbagi dan berkolaborasi kaitannya dengan menciptakan ekosistem digital menuju merdeka belajar. Setelah menyelesaikan tugas yang ada di level 4 ini, yaitu tugas kegiatan diseminasi praktik baik pemebalajaran terintegrasi Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar. Tugas kedua adalah vlog kegiatan diseminasi tersebut dan menuliskannya dalam blog sebagai tugas ketiga. Berdasarkan penilaian dari TIM yang terdiri dari Duta Rumah Belajar Kalimantan Tengah sebelumnya dan juga TIM dari Pusdatin. Alhamdulillah sebuah prestasi dan kebanggan yang luar biasa penulis diberikan kesempatan menjadi 5 besar dari Provinsi Kalimantan Tengah dan berpeluang menjadi Duta Rumah Belajar dari Kalimantan Tengah tahun 2022.


Berikut pengumuman 5 besar dari setiap provinsi :

KLIK DISINI !